Cara cepat sembuhkan asma

Cara cepat sembuhkan asma dengan mengkonsumsi jelly gamat luxor

Penyakit asma berasal dari kata “Asthma” yang di ambil dari bahasa yunani yang berati “sukar bernapas.” penyakit asma dikenal dengan adanya gejala sesak napas, batuk dan mengi yang di sebabkan oleh saluran pernafasan. Asma juga disebut sebagai penyakit paru paru kronis yang menyebabkan penderita sulit bernafas. Hal ini disebabkan karena pengencangan dari otot saluran pernafasan, peradangan, rasa nyeri, pembengkakan, dan iritasi pada saluran nafas di paru paru.

Penyebab

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olah raga . pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari  saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya kuat bernafas .Untuk pemesanan silahkan klik cara pemesanan atau hubungi 082.126.629.577 ( Phone atau SMS )

Gejala

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu  infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala dan juga sering batuk berkepanjangan terutama di waktu malam hari atau cuaca dingin.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Pemesanan silahkan klik cara pemesanan atau hubungi 082.126.629.577 ( Phone Atau SMS )

Makanan Berbahaya Bagi Penderita Asma

Menjauh dari makanan yang dipantangkan adalah langkah pencegahan agar penyakit yang diderita tak sering-sering kambuh yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari

  • Hindari makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih seperti gula putih, tepung putih, roti putih dan coklat.\
  • Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti telur, susu, gandum, ikan, kerang, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah
  • Makanan yang mengandung sulfida seperti acar, sayuran dan buah-buahan kering, dan udangmakanan sehat untuk penderita asma sebaiknya memperbanyak asupan yang dapat membantu mengurangi gejala-gejala asma, seperti sayur-sayuran diantaranya buah Manggis, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa makanan kaya lemak tak baik buat kesehatan, dan studi terbaru menyebutkan makanan berlemak itu juga dapat mempengaruhi fungsi paru.
Hal itu didasarkan pada sebuah penelitian oleh sejumlah pakar dari Australia yang menganalisis mereka yang mengidap asma sebelum dan setelah mengonsumsi makanan kaya lemak. Dari situ diketahui bahwa makanan berlemak tinggi meningkatkan peradangan dan menurunkan fungsi paru.
“Ini merupakan studi pertama yang mengamati efek dari makanan kaya lemak terhadap peradangan pada saluran pernapasan. Hasil temuan awal kami menunjukkan empat jam setelah mengonsumsi makanan tak sehat, dan mereka yang makan makanan kaya lemak semakin parah peradangannya. Mereka juga memiliki respons tak bagus terhadap pengobatan asma,” kata penulis studi, Lisa Wood, lektor ilmu biomedis dan farmasi di Hunter Medical Research Institute, New Lambton, Australia.

Ia menambahkan, jika temuan ini dapat dikonfirmasikan melalui penelitian lanjutan, diharapkan muncul strategi baru untuk mengurangi konsumsi diet lemak dalam upaya menjaga asma tak semakin parah.

Selama beberapa dasawarsa terakhir, prevalensi asma semakin meningkat, dan salah satu faktor yang memicu peningkatan itu adalah semakin meluasnya konsumsi makanan cepat saji ala Barat yang berkadar lemak tinggi.

Makanan kaya lemak dapat mengaktifkan respons imun dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, namun dampak spesifik terhadap saluran pernapasan belum pernah diteliti sebelumnya.

Dalam studi itu, Wood dan kawan-kawan melibatkan 30 orang yang tidak mengalami obesitas tapi mengidap asma, serta 16 orang dewasa yang obesitas. Untuk mereka yang non-obesitas diminta secara acak untuk mengonsumsi makanan kaya lemak dan rendah lemak. Sedangkan kelompok obesitas seluruhnya diberi makanan kaya lemak.

Makanan kaya lemak yang antara lain berupa hamburger itu mengandung sekitar 1.000 kalori dan 60 gram lemak. Itu artinya sekitar 50% makanan itu berasal dari lemak. Makanan yang normal harus mengandung tak lebih dari 25% hingga 35% kalori yang berasal dari lemak, demikian anjuran dari American Heart Association.

Untuk makanan rendah lemak terdiri atas yogurt rendah lemak. Makanan ini mengandung 200 kalori dan 13% lemak.Sampel sputum dikumpulkan pada awal studi dan empat jam setelah makan. Selain itu, fungsi paru diamati baik pada awal penelitian dan empat jam setelah makan.

Tim peneliti menemukan penanda peradangan saluran napasmeningkat secara signifikan pada kelompok yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi. Mereka juga menemukan fungsi jantungterpengaruh oleh asupan makanan kaya lemak tersebut. Dan pasien asma yang mengonsumsi makanan kaya lemak dan kemudian menghirup obat asma, hanya mengalami perbaikan sekitar 1% pada fungsi paru mereka. Dan mereka yang mengonsumsi makanan rendah lemak mengalami perbaikan fungsi paru sebesar 4,5% setelah menggunakan obat hirup asma.

“Masih perlu studi lanjutan untuk memahami relevansi klinis dari observasi ini,” ujar Wood.

Wood mengatakan tim peneliti belum memahami dengan pasti mengapa tubuh sepertinya merespons makanan kaya lemak, namun sistem imun mungkin mengenali lemak jenuh sebagai patogen yang menyerang tubuh, yang menyebabkan peradangan.

Selain itu, tim peneliti juga belum tahu seberapa lama dampak mengonsumsi makanan berlemak tinggi ini akan berakhir. Tapi sepertinya jika seseorang mengonsumsi makanan kaya lemak setiap hari, mereka mungkin saja mengalami efek-efek ini selama beberapa jam dalam sehari. ( sumber http://www.go4healthylife.com/articles/1417/1/Makanan-Berlemak-Tinggi-Picu-Asma/Page1.html )

Pemesanan silahkan klik cara pemesanan atau hubungi 082.126.629.577 ( Phone Atau SMS )

 

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: